Rayakan
Hari Ibu, penting nggak sich?
Hari
ibu merupakan hari di mana diperingatinya peran seorang ibu dalam sebuah rumah tangga.
Ibu yang keseharianya mengerjakan pekerjaan rumah tangga, memasak, dan mengasuh
serta mendidik anak. Jasa-jasa ibu yang diberikan kepada keluarganya dapat diapresiasi
dengan berbagai hal. Dengan diperingati hari ibu tepatnya pada tanggal 22 Desember
kemarin banyak anak, bahkan seluruh
Indonesia memperingatinya. Peringatan hari ibu ini juga digunakan sebagai ajang
untuk mengucapkan rasa kasih sayang, terima kasih dan memberi pujian untuk para
ibu. Tidak terkecuali mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro sendiri. Sebagian dari mahasiswa
IKIP tidak menganggap hari ibu ini begitu penting karena mereka menganggap bahwa
semua hari itu adalah hari ibu yang mana apapun yang dilakukan anak itu semua wujud
dari keberbaktian, terima kasih anak kepada ibunya.
“menurut
saya hari Ibu itu sebenarnya nggak begitu penting untuk tanggalnya, yang
penting itu kesehariannya, karena saya sendiri tak merayakannya.”jelas Fitria
N.H salah satu mahasiswa Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tingkat IV. Untuk merayakan Hari Ibu,
tepatnya kemarin mahasiswa yang ditemui setelah jam kuliah selesai mengatakan
bahwa dia tak secara langsung mengatakan kepada ibunya, tapi dia lebih condong
ke perbuatan, misalnya dengan menggantikan ibunya melakukan pekerjaan rumah
tangga.
Selain
itu, Teguh dari Jurusan yang sama juga mengatakan bahwa dia juga tidak
mengucapkan hari Ibu kepada ibunya. Dia hanya membuktikan bahwa dengan mematuhi
semua yang dikatakan Ibunya dan membantu pekerjaannya itu sudah mewakili rasa
kasih sayang dan terima kasihnya kepada ibu yang telah membesarkannya sampai
sekarang.(alf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar